Nazaruddin, Pahlawan Pembawa Bencana

August 15, 2011

Drama Nazaruddin berakhir saat polisi Kolombia menangkapnya beberapa hari lalu. Mungkin Nazaruddin sadar bahwasanya kasus dana wisma atlet ini akan berakhir dengan pengorbanannya sebagai kambing congek.

Siapa sih pemimpin yang mau ikutan kena getahnya Nazaruddin? Andaikan semua bukti dan saksi Nazaruddin dikorek habis, percayalah SBY ikutan kena. Tapi, you know me so well, ini Indonesia men, tak ada keadilan. Negara ini bukanlah negara bersemboyan “Bhineka Tunggal Ika” namun “Wani Piro?” iya nggak? Ya iya lah.. situ wani piro? Nduwe duit piro hah? Semakin tinggi uang lo, semakin selesai kasus lo, hukum bisa dibeli men di Indonesia, makanya kenapa sekarang kejujuran di Indonesia ini sangatlah mahal.

Namun bila kita mengesampingkan kebusukan diatas, rakyat sebenarnya sangat bahagia dengan tertangkapnya Nazaruddin, mereka mewanti-wanti polisi untuk menjaga barang bukti Nazaruddin agar orang-orang yang terkait di dalamnya tertangkap, korupsi di Indonesia segara terselesaikan. Fiuuh.. saya kembali menghela nafas panjang, apa mungkin? Apa mungkin para pejabat mau kena malu, eh tapi mereka udah nggak punya malu juga sih, soalnya urat kemaluannya udah dipotong! :p


Nazaruddin yang dulunya menjadi bendahara umum partai terbesar di Indonesia, partainya penguasa, Demokrat itu, bakal menyeret orang mungkin 50% orang-orang didalamnya.

Ahaaii!! Pit sok tahu banget loh!

Ee, biarin ane sok tahu (narsis). Suka-suka ane dong :p, yang punya blog kan ane, bukan ente. Kembali ke topik. Eits bentar, jangan-jangan temen-temen pada nggak nyambung saya ngomong apa gara-gara situ kebanyakan nonton arti sahabat, sinetronnya anak gaul. hohoho..

Sudah Pit, sudah.. mari dilanjut..

Baiklah. Diperkirakan menpora kita terlibat, Angelina Sondah yang kemarin nangis kayak orang step dan sekarang jadi penyanyi juga terlibat, sampai anaknya SBY si Ibas juga tuh. Tapi apa mungkin toh mereka semua siap ditangkap sama Polisi, maksud saya apa emang bakal ketangkep? Hello.. !! ada Ibas disitu, anaknya SBY lho! Apa mungkin si bapak akan meneruskan kasus ini? Tentu saja TIDAK!

Seperti kasus-kasus sebelumnya, mau si Gayus, bang senturi, pemilihan gubernur BI, sampai rekening gendut jendral, nggak ada yang keurus sampai sekarang. Polisi bungkam, dibungkam pake duit ama yang di atas (pejabat maksudnya), apa ya mungkin toh pada ngomong? Ngomong aja nggak apalagi diurus kasus hukumnya.

Saya sebenarnya kasihan Nazaruddin, kalau ketangkap berakhir sudah perjuangannya sebagai pahlawan!

Pit! Nazaruddin itu tersangka korupsi, kenapa jadi pahlawan?

Gini, menurut ilmu sosiologi (ceile, IPS-nya keluar), manusia lebih memaklumi manusia lain yang mau mengakui kesalahannya daripada menutup-nutupinya, bahkan pengakuan tersebut menimbulakan simpati padanya.

Ciye, omangan lu Pit kayak orang pinter aje.

Aslinya sih, ngawur rek! Hihihi.. (Plak!)

Baikalah, kita ambil contoh Pak Agus Condro, inget nggak? Saya jamin kalau situ anak gaul yang demennya fb-an ama twitter doang, pasti nggak tahu :p. Pak Agus yang sempet main iklan provider ini mengaku kena suapan dana gubernur BI. Ia mengakui lantaran ‘Takut Sama Akhirat’. Rakyat banyak lho yang bersimpati sama dia dan menganggapnya ‘Pahlawan’ karena mau mengakui kesalahannya itu. Sayangnya hal ini bertolak belakang, karena bagi petinggi kita mereka yang mengakui berarti MUSIBAH!

Dan sepertinya si Nazaruddin akan bernasib sama. Kepikiran nggak, kepulangan Nazaruddin janggal, pake carter pesawat, 4 Milyar! Sekali lagi saya sebutkan 4 MILYAR! Hanya untuk naik pesawat selama 22 jam! Nggak kebayang itu duit segitu banyaknya buat ngurus rakyat yang masih kelaparan, sakit, kurangnya pendidikan, dll. Kenapa pemerintah mau keluar duit untuk masalah ginian? Waktunya dimintai duit buat rakyat, cuih! Mereka pada ogah.

Coba deh kawan, lihat berita beberapa hari ini, Metro TV kemarin mengadakan dialog tentang kejanggalan atas kepulangan Nazaruddin, sepertinya pejabat tertinggi negara ini ingin menutup mulut Nazaruddin dan membakar habis bukti-bukti terkait. Bagus deh, negara kita semakin makmur yah, karena banyak koruptornya. Alhamdulillah yah..

Rakyat akan kecewa sekali lagi, iya sekali lagi karena hal ini. Pemimpin kita udah nggak kenal dosa, ingetnya duit ajah, gimana cara membuat kantong mereka semakin tebal, pundi-pundi mereka semakin banyak. Sebanarnya kasihan mereka, tahu nggak sih selama ini mereka yang korup memberi makan keluarganya bara api lho, yah tapi kalau saya ngomong gini ada yang mau dengar apa, mereka aja nggak takut Tuhan, apalagi neraka, iya nggak? Saya sendiri berimajinasi, bagaimana seandainya negara kita masih dibawah penjajahan Belanda atau Jepang, apa mungkin lebih makmur dari sekarang ya? Mungkin iya mungkin tidak. Oh Nazaruddin, nasibmu sungguh teramat, kaulah malapetaka para pejabat.


Baca Artikel Populer Lainnya

12 komentar

  1. ada satu kasus yang ga kesebut, kasus krakatau steel.
    ya, sepertinya kisar kita kalo ditanya wani piro bakalan jawab, situ pengene piro? ha-ha-ha
    gue sih tetep optimis kalo yang satu itu tuh suatu saat nanti bakalan runtuh sebelum 2014, semoga saja. amiin. :D

    ReplyDelete
  2. nice post pit.... :)
    saya juga kalo mikirin negara ini(wuih, sok bgt) pusing sendiri... sebagai generasi muda, kita juga nantinya akan jadi pemimpin, dan menggantikan para pemimpin saat ini. so, siap2nya jangan cma ilmu, tapi IMAN, itu yang terpenting. tapi kalo masalah perkorupsian kayaknya bakal beranak pinak, hehe. tapi tak ada yang tak mungkin. BETUL? sekian.. :)

    ReplyDelete
  3. hhhahaa...akktivis ya neng..

    gue setuju, si Nazar mungkin lebih baek kalo kalo dia nyanyi nya di luar negeri aje..

    kalo disini, trus nyanyiannya bawa2 nama presiden, bisa berabe..percuma aja, gak bakalan ketangkep juga gembongnya..

    ReplyDelete
  4. hahahaha suka deh sama gaya tuturnya. serius tapi menyenangkan. nice post :D

    ReplyDelete
  5. aku kasih 10 jempol buat kakak kucing!!!

    kayaknya urat malu mereka itu udah putus gitu yah. terus kan katanya pas pertama ketauan dia ngakunya gak salah apa-apa. terus ngapain kabur-kaburan coba yah kalo emang dia gak salah??

    dan kayaknya agak percuma juga kita protes banyak-banyak. teriak-teriak ampe suara abis. toh, orang-orang yg di atas cuman bisa tutup mata dan tutup telinga. mereka cuman buka tangan buat 'duit'

    Innalillahi.... Ampuni mereka semua Ya Allah

    ReplyDelete
  6. wah si pipit, selalu mengikuti berita politik rupanya...sebenarnya tanpa pemimpin-pemimpin seperti itu, negara ini masih tetap berjalan kok....tanpa pejabat yang dipilih dari pemilu.

    ReplyDelete
  7. nice post kaka...

    serius tapi tetep enak di baca :D

    ReplyDelete
  8. wihh yang nulis berapi-api.. ups hahaha

    ReplyDelete
  9. nice post mbak.
    memang prihatin kalau berbicara tentang negara ini.
    Bukan berarti saya nggak cinta sama Indonesia, tapi emang nasibnya orang2 seperti kita ini bisa berbuat apa?. Buat saya sekarang yang terpenting adalah pertebal dasar iman dan pengetahuan kita sedari dini. Agar nantinya kita gak terjerumus seperti pemimpin2 yg sekarang.

    ReplyDelete
  10. Lebih baik jadi negara adil, daripada jadi negara hukum...

    ReplyDelete
  11. Kalau benar bahwa di dalam partai Demokrat itu bobrok sekali, banyak korupsi dan politik uang, yah sudah, selamat tinggal, Pak SBY. :(

    ReplyDelete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X