Menjadi Blogger, Melihat Dunia dari Sudut Pandang yang Luas

April 18, 2016



Mengawali dunia blog karena ikut-ikutan sampai akhirnya jatuh cinta beneran. Sempet juga hiatus sampai setahun tapi akhirnya balik lagi, kayaknya ngeblog memang sudah menjadi jiwa raga. Pengalaman hidup pun berubah ketika saya terjun lagi ke dunia blog untuk kesekian kalinya. Seperti mata yang buta, tiba-tiba dapet donor dan melihat dunia tampak nyata dan terkejut, seperti disapa “Welcome to the New World Order” (ini mah illuminati).

Jadi saya mau cerita sedikit. Karena kuliah saya sistem asrama, akses internet pun bisa dikatakan “AGAK” minim, bahkan menonton TV pun tidak pernah. Karena itu saya hiatus dari segala media sosial yang saya miliki, mulai dari fb, twitter, dan blog tercinta. Sampai-sampai pulang kerumah pas libur kuliah, saya bingung mau memulai dari mana untuk mendapatkan segala informasi terbaru? Kadang gosip-gosip soal artis ibu kota, bahkan lagu yang paling hits sekalipun tidak saya ketahui karena dinding asrama yang seakan menutup dari dunia luar. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk ngeblog lagi di akhir tahun 2015. Rasanya tuh seperti malam pertama suntikan ilmu yang sedikit demi sedikit menyebar ke setiap pembuluh darah. Tiap hari saya melihat banyak berita dan membaca opini-opini dari setiap blogger yang mengangkat masalah yang sedang ramai di media sosial. Bahkan saya kaget, saya bisa bikin status kayak gini.




Mungkin ini efek dari ngeblog lagi, saya merasa wow dan hidup untuk kesekian kalianya dengan berbagai pengetahuan baru yang tidak saya dapat saat kuliah. Cara pandang saya yang awalnya lurus, sekarang sedikit miring terbuka dan lebih mencoba dan belajar untuk melihat segala sesuatu dari sudut  pandang yang berbeda. Efek ini bener-bener menyegarkan pikiran. Kalau dianggap lebay wajar sih, cuman buat saya yang sempat hidup terkungkung dalam “kurungan”, merasakan dunia saat ini rasanya lebih baik.

Cuman, efek-efek positif ini tetap membawa beberapa hal negatif yang mencoba masuk dan mempengaruhi pemikiran para blogger. Sempet beberapa waktu lalu blogger-blogger pada rame perkara blogger kota vs daerah, secara detailnya saya tidak tahu persis, namun yang saya tangkap bahwa blogger daerah merasakan kecemburuan sosial karena blogger kota selalu mendapatkan undangan yang diadakan brand ternama. Kalau saya tidak membela siapa-siapa, bahkan kesan pemisahan blogger kota dan blogger daerah aja udah bikin saya pingin kawin. Yaelah.. sebutan buat blogger ampe segitunya yah? Bukannya blogger ya blogger, paling embel-embel yang dikasih tuh sesuai dengan niche-nya kayak beauty blogger gitu kan? (tolong koreksi saya kalau saya salah). Lah ini, berasa kayak ada kesenjangan sosial, ada yang miskin dan kaya, ada orang kampung dan kota, jadi..?

Kalau dibilang nggak butuh undangan, saya nggak munak, pastinya blogger-blogger yang berdomisili di daerah ingin merasakan diundang dalam sebuah event dan berbagi pengalamannya dalam tulisan. Tapi kembali lagi, yang pertama pada diri sendiri dulu. Kita jadi blogger karena apa? Hobi? Ingin terkenal? Ingin diakui? Atau karena uang? Saya rasa yang tahu jawabannya hanya kawan-kawan blogger. Kalau buat kita-kita yang emang ngeblog karena hobi, karena suka nulis, dan pingin berbagi, ngapain pusingin perkara undangan. Yang saya tahu rejeki nggak bakal kemana, rejeki nggak bakal nyasar, dan semua ada waktunya. Menjadi blogger nggak perlu pengakuan dari sebuah event. Urusan diundang nggak-nya, bukan perkara yang harus dibesar-besarkan. Asalkan paham, dari awal tujuan ngeblog buat apa? Apa jangan-jangan biar rame aja makanya bikin blogger kota vs blogger daerah? Yaelah basi banget ih..!




Daripada pusingin perkara diundang nggak-nya, mending kawan-kawan blogger ikutan Giveaway Pameran Patah Hati, giveaway kolaborasi AVVENTURA & Zamzamblog. Banyak hadiahnya lho, nyesel nanti kalau nggak ikutan. Mau tahu caranya? KLIK DISINI. Pokoknya jangan sampai nggak ikutan dan nangis sesenggukan deh. Ditunggu partisipasinya yah.. ^u^



Baca Artikel Populer Lainnya

24 komentar

  1. Awalnya kerja nggak bakal di kenalin ke dunia blogging eh taunya di kenalin sama atasan lama-lama asik juga ya blogging gitu deh cerita singkatnya hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kadang yg namanya iseng atau sekedar ikut2an tuh malah bikin ketagihan

      Delete
  2. menurut aku, jadi terkenal melalui blogger itu kayak bonus. kalo konsisten dan tulisannya emang bagus, ntar juga banyak dikenal sama orang tanpa harus gembor-gembor "HEY GUE BLOGGER LOH!"

    kadang suka risih aja sih, sama yg masalahin sebutan blogger tadi :D imho :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, kalau konsisten pasti ada bonus yang ikutan dibelakang kita. kalau kata neng jekeiti portieig, usaha g akan mengkhianati

      Delete
  3. Jadi pipit juga pernah hiatus ya? Well, semua orang ngalamin momen ngilang dari dunia blogging ternyata. Hehe

    Undangan event ya? Kalo menurut gue, semua blogger punya peluang yang sama kok, nggak peduli mau domisilinya apa, gue malah baru denger ada isu blogger kota dan desa, padahal kan mau dimana pun domisilinya platform blog kita asalnya dari luar, isu ini masih ada sampe sekarang atau udah selesai pit?

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah agak mereda sih isunya, sekitar beberapa minggu kemarin tuh rame, tapi via twitter sih

      Delete
  4. Ciaa nasib anak asrama yaa, kehidupannya terbatas banget. Tapi untungnya sekarang udah bisa bebas melihat dunia luar ya pit.

    Ah, julukan blogger kota sama blogger desa itu gaada kok sebenarnya. Harusnya blogger kan juga menganut Bhineka Tunggal Ika ya, berbeda-beda tapi tetap satu tujuan menjadi blogger.

    Widihh, bisa aja kamu pit mengalihkan ke Giveaway kolaborasi kita haha. Tapi bener juga sih, daripada mikirin yang aneh-aneh, mending ikutan giveaway Pameran patah hati ya kan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah bebas dong, masak mau kekurung terus? koruptor aja bisa pelesiran padahal statusnya dipenjara.
      hahaha.. bener2 tuh, kita nih blogger indonesia.
      oh.. so pasti dong, demi masa depan kita, eh

      Delete
  5. BENER! Kerasa banget selama waktu SMP dan SMA, terasa terbatas sama dinding asrama. Aku sih ya begitu kuliah dan tinggal di rumah, punya akses internet, rasanya menyenangkan aja, bisa mengembangkan diri juga.

    Iya lah bener kita mah apa. Kadang malah aku kalo dapet invitation suka mikir 'hah aku ini siapa kok bisa diundang' hahaha. Da cuma suka nulis aja sih awalnya hu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hiks, senasib...
      ah rejeki mah g bakal kemana fir

      Delete
  6. Jujur.. terkadang saya lebih suka dunia maya seperti sosmed dan blog dr pada dunia nyata... saya seolah mendapat kehidupan lain...

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang dunia sosmed menyenangkan, tapi kalau terlalu tenggelam g baik juga

      Delete
  7. hahha aku sebagai blogger ibu kota bahkan sepertinya cupu karna engga pernah ikut ikutan event event aneh aneh. Karna bisa ngeblog diantara kerja sambil kuliah itu sudah luar biasa alhamdulillah :D

    Eh gak boleh sebut diri blogger ibu kota sih, lupa wkwk

    ReplyDelete
  8. berarti baru2 aja lagi kembali ke dunia blogger ya hehe. tapi pipit produktif bngt nih nge-blog. keren

    emang sih ada rasa kesenangan tersendiri kalau kita di undang sama brand terkenal. tapi kembali lagi ke diri sendiri, seperti kata elu tadi pit

    ReplyDelete
  9. dunia blogger, apasih itu saya dari awal belum pernah tau apa tujuan saya buat blog makanya saya cepat bosen dalam membuat blog, gak pernah tahan lama.

    ReplyDelete
  10. Dulu aku bikin blog juga iseng-iseng. Gara-gara kebiasaan googling, kok banyak yang punya blogspot atau wordpress, penasaran akhirnya bikin. Pernah pake template blog hacking juga, soalnya nggak ngerti apa-apa soal ngeblog.
    Ternyata semua blogger pernah hiatus. Ini bisa dijadiin bahan penelitian nih. Apakah baper dapat menyebabkan hiatus atau malah rajin ngeblog. Huehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini lagi, udah bikin penelitian baperologi belum?

      Delete
  11. masih gagal paham dengan status itu..

    sukses buat giveawaynya. keep writing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. status yg mana? blogger kota vs blogger daerah? atau status fb saya? g usah dipersulit

      Delete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X