Intermezzo Malam, Kebangkitan Nasional

May 20, 2011

sumber: google
Teman-temanku setanah air masih ingatkah kalian sebagai warga Indonesia hari ini tepatnya 20 Mei adalah Kebangkitan Nasional. Hari dimana 111 tahun yang lalu para pemuda STOVIA bersama dr. Wahidin mendirikan organisasi Budi Utomo.

Terlapas dari segala kontroversi (kau tahu apa yang kumaksud dengan Budi Utomo) sudahkah Indonesia bangkit? Apakah kau merasakan kebangkitan itu?

Coba kita flashback sebentar bagaimana perjuangan pemuda-pemuda pribumi dalam memperjuangkan kebebasan Indonesia dan sebuah sumpah, sumpah pemuda yang terlahir pada 28 Oktober dan ikut menjadi dasar dari hari ini, 20 Mei. Sudahkah perjuangan itu berhasil? Coba kita lantangkan sumpah pemuda itu.

"Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yaitu tanah air Indonesia."

"Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia."

"Kami putra putri Indonesia menjunjung  bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Saya pernah berimajinasi, bagaimana kalau seandainya negara kita ini tetap berada dalam jajahan Belanda atau Jepang, di bawah pemerintahan negara tersebut, apakah negara ini akan lebih baik ketimbang dipimpin oleh kita sendiri. Perjuangan ini terasa sia-sia rasanya. Tak adakah secercah cahaya bagi negara kita untuk bangkit?

Mengaku satu namun konflik akibat SARA terus terjadi hanya karena sifat etnosentris setiap sukunya, egois. Ya Tuhan, kita ini beragam untuk memperkaya bukan bermusuhan. Kita sebangsa dan setanah.

Rakyat miskin, ekonomi terpuruk, pendidikan generasi penurus bobrok, namun apa yang dilakukan pemimpin kita? Egois, mementingkan partai sendiri, memperkaya diri sendiri dengan korupsi, tak lupa agenda suap menyuap, oh satu lagi menonton video bokep di sidang paripurna. Perlu diingat pula kawan, negara kita ini pintar sekali memperbesar kemaluannya, remember komisi8@yahoo.com? What the hell??






Kalau sudah begini apa Indonesia sudah bangkit? Ini jadi beban dan tugas kita sebagai penerus, bukan hanya koar-koar serta demo merusak yang merugikan banyak pihak. Indonesia butuh generasi kerja nyata yang menghasilkan prestasi, yaitu kita. Tunjukkan itu, bahwa kita mampu buat Indonesia bangkit, bukan hanya di 20 Mei, tapi di setiap harinya, di hari-hari milik Indonesia.

Baca Artikel Populer Lainnya

2 komentar

  1. BINGUNG MU KOMENTAR APA , MET HARI KEBANGKITAN NASIONAL AJA

    ReplyDelete
  2. wah,suka sejarah ya,...
    salam kenal ya

    ReplyDelete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X