2 atau 3 minggu terakhir ini aku nggak ngecek blog dan BW ke
tempat teman-teman yang lain. Kalau dilihat dari jadwalnya, seharusnya awal
Maret kemarin aku update rekapan bulan Februari di blog, tapi ya begitulah, nggak
ada update-an sampai akhirnya aku memutuskan untuk menulis hari ini.
Ada sesuatu yang menggangguku beberapa minggu terakhir. Rasa-rasanya
kayak ada dipersimpangan terus bingung mau ngambil jalan yang mana. Hal-hal
kecil yang aku lakukan seperti membaca buku selama 10 menit dan
dancing ikut keteteran, like I lost the spark of joy when I’m doing it.
Akhirnya mulai kemarin aku mulai menulis hal-hal yang aku
rasakan di dalam jurnal. Pingin menyatukan kepingan-kepingan emosi yang muncul
supaya mudah untuk diorganisir. Harapanku, setidaknya hati ini lebih plong dan
cabang dari persimpangan yang aku lihat sedikit demi sedikit berkurang karena akhirnya
aku bisa memilih jalan mana yang ingin aku lewati.
Saat journaling, aku diingatkan lagi kalau being mindful is
not easy. Berkata pada diri sendiri bahwa perasaan ini valid, nggak selalu
mudah. Ada satu sisi diriku yang selalu mencoba untuk denial, dan porsinya
lebih besar ketimbang sisi diriku yang mencoba menyadari bahwa I’m not ok.
Even when Hyung comes and helps me, perasaan denial ini
masih ada. So yeah, is not easy at all.