Saya dan IPDN, Pembaretan XXII #1 : Rempongnya Jadi Praja Sejati

April 23, 2013



Thanks God, pengalaman (buruk) ini hanya sekali seumur hidup saya lalui. Ketika jadi calon praja (capra), saya melewati masa untuk menjadi praja dengan penempaan selama 3 minggu, penempaan jiwa disiplin, transformasi seorang sipil jadi semi militer, dan bagi saya ini cukup berat, karena penyesuaian yang tiba-tiba terkadang bikin orang syok.

Well, bukan berarti setelah jadi praja dan memasuki masa madya dimana kamu sudah punya satu bintang di pundak dan punya junior, hidup semakin dipermudah, nyatanya untuk menjadi seorang praja sejati harus melalui suatu tahap yang mana tahap ini mengantarkan saya untuk diakui sebagai praja sejati.



Siapa sangka kurikulum yang kami telan tak hanya masalah apa yang kami pelajari seperti mahasiswa biasanya, nyatanya mendagri merancangnya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2009 tentang kurikulum program diploma IV Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Jujur saja kawan, beta rasa ngilu kalau disuruh naik gunung.

Naik gunung Pit? Buat ape?

Entahlah, ane juga bingung gimana jelasinnya, pokoknya selama sekolah dimari, ane diajarin bahwa sesuatu hal itu tidak ada yang mudah, semua perlu usaha dan kerja keras. Menjadi praja saja nggak mudah, melalui tes yang bertahap panjang, pas keterima pun nggak serta merta leha-leha, emang semua perlu perjuangan dan kerja keras.

Intinya Pit?

Intinya, saya harus naik gunung, ini dilakukan seperti yang tadi saya bilang diatas, selain itu menumbuhkan rasa (semakin) cinta dan bangga menjadi seorang praja.

Tujuan naik gunung Pit?

Tujuan dari naik gunung ini sendiri adalah sebuah upacara tradisi yang mana seorang praja akan bertransformasi dari muda praja yang menggunakan topi, sekarang berubah menggunakan sebuah baret hijau dan ungu. Kegiatan ini sendiri bukan bernama naik gunung, tapi PEMBARETAN.

pembekalan bareng purna 01 STPDN, badan2 praja kagak ada yg bersih, lumpur semua -_-


Persiapan

Saya bukan seorang pendaki gunung. Pengalaman naik gunung pernah, tapi istilahnya bukan sebagai profesional, saya naik gunung lewat jalan setapak yang sudah disediakan, bukan membuka jalan baru atau apapun itu. Tapi persiapan pembaretan ini istilahnya beda dengan naik gunung biasa, karena ini naik gunung plus plus. Yup, persiapan ini lumayan berat, walaupun tidak seberat angkatan sebelumnya, yang mana persiapan sudah dimulai 1-2 bulan sebelumnya.

Jangan heran kalau tiap aerobik pagi, yang mana biasanya pake trining aja tiba-tiba berubah pake PDL, lari kesatriaan 2 kali putaran, habis itu jalan jongkok. Kalau kalian yang berdomisili di Jatinangor dan sekitarnya, dan sekiranya pernah mengunjungi IPDN, pasti tahu bagaimana medan kampus ini, dan jangan WOOW kalau kampus ini dibangun di lahan layaknya bukit, jadi bayangkan lari itu jalannya nanjak, nggak rata, jalan jongkok pun begitu, naik tanjakan, jadi capeknya pake buaaangeet. Setelah itu entah tiap siang dan sore ada lari lagi, yah pokoknya sampe elek selama 2 minggu, dan psssstt... kami sedang UTS saat itu.

Hari Pertama

Tanggal 12 April akhirnya tiba. Kami berangkat pukul 15.00, jalan kaki sambil manggul tas carrier (tas buat kegiatan alam) menuju camp,  cuaca saat itu mendung dan jujur saja saya khawatir kami berangkat dalam keadaan hujan, karena ini bisa menghambat perjalan. Seperti dugaan sampai camp jam 17.30, keadaan udah basah soalnya kehujanan, dan jangan kira saya mandi, NGGAK!

Apel penerimaan dimulai, kami berkumpul di lapangan utama, di sana pembina apel memberikan arahan bahwa jam 19.00 akan diadakan caraka malam. Caraka malam sendiri adalah suatu teknik komunikasi yang digunakan tentara jaman beheula untuk menyampaikan informasi pada kawannya, mungkin lebih mendekat ke uji nyali sih, tapi kalau caraka malam lebih mengarah pada keadaan dimana seseorang harus mampu menjaga rahasia pesan tersebut sebelum sampai ke tempat tujuan.

Pengalaman caraka malam saya sudah 2 kali, dan ini yang ke 3 kalinya. Berangkat jam 19.15, saya yang berada di pleton 13 dibagi lagi menjadi 4 grup. Kalau saya mah biasa-biasa aja, ciri khas caraka malam itu :

1. Pos Perabaan, disini kamu disuruh megang benda-benda dalam kegelapan, jangan heran kalian pada teriak-teriak nggak jelas di hutan atau sawah, atau manapun lokasi caraka malam. Saya pernah megang terasi, tai kambing, sama yang terakhir kemarin belut.

2. Pos Penciuman, yang ini agak nggak enak, apalagi selain disuruh nyium kamu juga disuruh ngerasain. Kadang-kadang yang jaga pos saking jahilnya disuruh jilat gitu, yaik! Untungnya kemarin cuma perwakilan aja yang pegang, jadi ane lebih milih nungguin #licik

3. Pos Jebakan, ini pos-pos berbahaya, karena kamu disuruh bongkar, bongkar, bongkar!!! mendadak Iwan Fals pesan yang kamu emban. Emang nggak enak, apalagi kamu ditekan sama yang jaga pos, kalau kayak gini tinggal mental aja sih.

Hasilnya ane gagal, yups, grup kita nggak bisa lolos gara-gara goyah di pos 5.

Ah cemen lu Pit?

Bukan gitu sob, masa madya ini masa pengkaderan, kemarin yang jaga pos ini kakak-kakak Biro Umum (salah satu instansi Wahana Wyata Praja, kapan-kapan ane bahas), temen ane yang kader Biro Umum udah goyah aja gara-gara kakak-kakak Birum pada usil. Yah akhirnya kebongkar deh.

tampang ane macam curut keluar dari got, dan ini belum seberapa


to be continued....


nb: mungkin akan banyak istilah yang kawan-kawan tidak mengerti, bisa lihat di sini atau langsung tanya saya, thanks


Baca Artikel Populer Lainnya

15 komentar

  1. Serasa pas gue ospek di kampus teknik dan pembaretan ini lebih binal, ada cium-ciuman .____.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkakakaka binal gmn kur? alah cuman jalan jongkok ama lari doang, 2x sehari *asli gw berasa mati*

      Delete
  2. Bahasanya sulit saya mengerti.
    Oya, maaf ni.
    Tadi dari blog sebelah disana Pipit pakek kata madura, apa Pipit orang madura atau gimana?

    ReplyDelete
  3. seru tuh pit kayaknya hiking begitu :D
    ngalamin kayak gitu terakhir smp waktu kenaikan tingkat karate di cilember..
    yaa walaupun gak selama lo sih :p

    ReplyDelete
  4. Fotonya kerennn, keliatan seterong (y) :D

    ReplyDelete
  5. wahaha seru ya? eh seru apa capek ya haha.. foto2nya keren :D

    ReplyDelete
  6. kayaknya harus bangga tuh bisa ikutan gitu... beruntung banget :) strong!

    ReplyDelete
  7. anak IPDN ada waktu buat onlen juga? temenku mah hape aja susah bawa masuknya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada dong, sesibuk apapun kegiatan dimari, jangan sampe keilang informasi, salah satunya dengan onlen :D

      Delete
  8. Saya ingin masuk IPDN apapun yang terjadi !!!

    ReplyDelete
  9. semoga jadi Lurah,camat yang baik,jadi Pegawai Negeri Sipil dan pamong Praja yang baik

    ReplyDelete
  10. semoga jadi Lurah,camat yang baik,jadi Pegawai Negeri Sipil dan pamong Praja yang baik

    ReplyDelete
  11. Ka mau nanya soal kaka yang cakara malam udah 2 kali tuh pas di ipdn apa sebelum di ipdn ka? Jawab ya kaaa panasaran :D

    ReplyDelete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X