Me VS Acne, Perjuangan Melawan Jerawat yang Membawa Hakikat

August 16, 2016




PS : Kalau kalian nggak berani liat foto-foto yang incess cantumin di postingan ini, mending kalian skip aja. Buat yang berani liat, maafkeun banyaknya watermark yang saya cantumkan di foto, antisipasi dicurinya foto-foto ini dari pihak-pihak yang punya niat jelek dan ngaku-ngaku kalau fotonya punya dia. Pokoknya demi kebaikan kita semua. Selamat membaca.

Sebenernya udah dari lama banget pingin share pengalaman melawan jerawat, Me VS Jerawat. Cuman biasa, alesan klasik, males *kebiasaan buruk. Ngomong-ngomong soal jerawat, sebagian besar cewek, parno abis sama benjolan merah kecil disertai nanah alias jerawat, muncul satu doang di muka, dunia serasa kiamat. Beda dengan cowok, yang cuek bebek, jerawat satu doang mah nggak peduli, bodo amat deh. Tapi bagi cewek maupun cowok, kalau tiba-tiba dikeroyok jerawat semuka penuh, pasti minder abis, kepercayaan diri langsung runtuh, rasanya mau tenggelemin diri di lautan segitiga bermuda *oke, lebay.

Buat saya pribadi yang memiliki muka dengan jenis kulit berminyak dan cenderung mudah berjerawat, cuman 1 atau 2 jerawat itu biasa. Riwayat hidup membuat saya tabah dan berteman akrab sama yang namanya jerawat. Mulai kenalan dari kelas 6 SD, sampai sekarang udah umur kepala 2, masih aja ada jerawat nongol. Cuman ada masa – masa dimana mental seorang princess bener – bener diuji sama yang namanya jerawat. Dalam hidup saya, kejadian diserang segerombolan jerawat terjadi berkali-kali, tapi yang paling parah dari semua jenis jerawat yang pernah menyerang, akhir tahun 2015-lah yang paling bikin incess depresi berat.


Semua berawal antara bulan April – Mei 2015, tiba-tiba muncul bruntusan ( jerawat pasir, jerawat kecil – kecil dalam jumlah banyak) di pelipis kanan dan area hidung bagian atas ( namanya apa ya? Pokoknya antara alis gitu deh ). Awalnya sih santai *tapi was-was dikit*, kiranya bruntusan ini bakal ilang pas udah diobatin pake obat jerawat kayak biasanya. Tapi sampai bulan Oktober, bruntusannya nggak ilang-ilang, bahkan tambah banyak dan nemplok ke seluruh muka. Sampai di bulan Desember 2015, emak incess yang prihatin ngeliat muka anak perawannya ancur, berinisiatif membelikan jamu tradisional. Jujur awalnya ragu, tapi saya pasrah aja, soalnya semua obat jerawat udah dicoba, dari yang dijual bebas di pasaran sampai pake perawatan dengan bahan-bahan alami, tetep aja nggak ilang. Akhirnya saya meminum jamu tadi. Kalau kata penjualnya sih ampuh, cuman harus minum sekitar 3 sampai 4 kali, soalnya ada pelanggan beliau (cewek) yang mau daftar jadi polwan tapi mukanya jerawatan parah, terus minum jamu di sana sembuh dan mulus lagi mukanya.

14 Nov 2015, kondisi wajah dengan jerawat pasir / bruntusan


Saya yang berharap sama jamu ini, cuman bisa doa, kali aja jamu ini yang bakal nyembuhin muka incess dari serangan beruntusan. Alhasil, beberapa hari kemudian muncul reaksi dari jamu ini, jidat yang penuh beruntusan berubah jadi jerawat gedhe-gedhe, saya inget banget, ada 6 jerawat yang ngegerumbul di jidat. Saya positif thinking aja, soalnya kalau berubah jadi jerawat gedhe dan ada nanahnya kan abis itu gampang keringnya. Disusul di pipi kanan dan kiri, mulai muncul jerawat lengkap dengan nanahnya. 


Akhirnya, muka penuh dengan jerawat bernanah, saya yakin setelah ini jerawat-jerawat nanah di muka saya akan mengering, soalnya siklus jerawat itu kalau udah muncul nanahnya dalam waktu 3 sampai 7 hari pasti mengering. Sayangnya saya meleset, setelah seminggu lebih, nggak ada reaksi apapun, bahkan nanah yang muncul nggak mengalami perubahan sama sekali, tetep seger dan berwarna kuning khas nanah yang masih baru, padahal udah seminggu lebih. Dari sinilah saya ngerasa jerawat di muka saya nggak beres, ini bukan jerawat yang bakal ilang kalau pakai obat jerawat, minum jamu, dan perawatan pribadi lainnya.



Akhirnya saya memutuskan ke dokter spesialis kulit untuk penanganan lebih lanjut, karena saya nggak mau salah langkah dan sembrono. Dokter yang melihat muka saya sampai kaget, karena satu muka isinya jerawat bernanah. Akhirnya diambil penanganan melalui facial untuk mengeluarkan nanah. Selesai facial tahap selanjutnya adalah masker, yang biasanya diakhir facial dipakein masker dari green tea atau masker lumpur, dokter mengambil tindakan lain karena kategori luka yang dihasilkan saat mengeluarkan nanah terlalu parah, saya diberikan masker betadine. Pasti kalian syok, tapi sumpah demi apapun, betadine obat luka itu dijadikan masker muka saking parahnya jerawat saya habis di facial.




Dari pengalaman tersebut, ada beberapa hal yang pingin incess sampaikan ke kalian semua, siapa tahu ada yang mengalami nasib serupa, mungkin hal-hal berikut ini bisa membuatmu semangat dan nggak menyerah untuk melawan jerawat.

Sayangi Dirimu Sendiri

Kalau kalian ditanya, apa kalian mampu dan sudah menyayangi diri sendiri? Buat kalian yang nggak pernah ngalamin hal buruk (terutama pada fisik), pasti jawabanya IYA! Tapi saya ragu, kenapa? Karena kalian hanya menyayangi sisi diri kalian yang perfect di depan kaca. Ketika saya mengalami jerawat parah, saya akui, melihat pantulan diri di depan kaca saja malu bahkan jijik. Tapi lambat laun saya mencoba legowo atas diri saya yang nggak perfect di depan kaca, mencoba menerima segala kekurangan diri. Dari situ saya belajar, mungkin yang dimaksud menyayangi diri sendiri salah satunya seperti ini, dalam keadaan paling buruk atas diri kita, kita tetap bisa menerima dan mencoba untuk percaya diri, walau mungkin semua mata tertuju dan mengoreksi semua kekurangan kita. Jadi jangan pernah minder, jangan pernah takut dengan wujud ketidaksempurnaanmu di kaca, karena sempurna itu cuman punya Tuhan.

Kamu akan Tahu Pribadi Orang  Lain Lewat Lisannya

Masa – masa mengalami jerawat parah itu berat, selain belajar buat mencintai diri sendiri, mental kita juga jatuh karena pandangan orang-orang dilingkungan kita. Jerawat emang bukan aib apalagi dosa, tapi pandangan orang-orang sekitar bener-bener nggak ngenakin, bahkan orang-orang terdekat saya banyak yang nggak bisa jaga omongan. Ada aja yang ngomongnya nylekit, bahkan sampai bikin saya sakit hati. Dari situ saya tahu, manusia itu ada banyak jenisnya, salah satunya ngomong nggak pake otak. Tapi masih ada beberapa teman dekat yang bener – bener menjaga lisan supaya nggak nyakitin hati temennya. Saya salut banget sama mereka yang bisa jaga perasaan temen, padahal sepanjang saya kenal teman saya ini, dia itu suka nyeplos dan omongannya nylekit. Emang bener apa kata pepatah, jangan cuman liat buku dari sampulnya. Orang yang “kelihatannya” baik, belum tentu baik terutama lisannya, begitu juga sebaliknya.

Pergilah ke Dokter Kulit Bila Perlu

Banyak yang bilang, jangan pake krim dokter, nanti ketergantungan. Bahkan karena pernyataan ini banyak yang akhirnya asal ngobatin jerawat (parah) tanpa penanganan yang tepat. Bukannya saya menyarankan kalian untuk pergi ke dokter kulit setiap kalian punya masalah kulit yang nggak berarti. Di sini saya cuman mau menegaskan, pernyataan seperti itu sesat dan bikin banyak orang dengan permasalahan kulit yang parah enggan berobat di tempat yang sesuai. Contohnya di saya sendiri, saya pergi ke dokter karena ada yang nggak beres dengan jerawat bernanah ini. Umumnya, jerawat normal memang memunculkan nanah, namun dalam kurun waktu beberapa hari  nanah tersebut akan mengering, sedangkan nanah di wajah saya sudah seminggu lebih nggak ada tanda-tanda mengering, bahkan nanahnya masih seger dan kuning. Setelah diperiksa dan ditangani dokter, dokter bilang kalau di bawah lapisan kulit wajah sudah terbentuk kantong yang memproduksi nanah baru setiap saat, jadi nanah yang muncul di permukaan kulit nggak akan kering soalnya dari bawah lapisan kulit di supply terus dengan nanah yang baru. Bahkan di acara TV Dr. Oz pernah juga dibahas masalah serupa, Dr. Oz memberikan petunjuk bahwa masalah jerawat seperti ini harus di bawah penanganan dokter langsung, karena kalau ditangani sendiri dikhawatirkan infeksi jerawat semakin parah dan meninggalkan luka yang lebih serius di wajah. Jadi buat kalian yang punya masalah jerawat yang serius, nggak ada salahnya konsultasi ke dokter atau klinik kecantikan yang terpercaya.

Gitu ya Pit? Ngomong-ngomong sekarang kayak gimana mukamu? Udah sembuh?


7 Agustus 2016, kondisi wajah (bare face), tanpa edit dan filter,
hanya bantuan cahaya matahari


Alhamdulillah yah, setelah incess intensif melakukan pengobatan di kliknik tong feng, wajah incess kembali mulus, hahahaha.. becanda kawan – kawan, tapi kalau ditanya kondisi wajah saat ini, saya harus banyak - banyak bersyukur karena bisa sembuh, paling – paling tinggal bekasnya aja, kalau luka bopeng nggak ada, soalnya dokter bilang, “Kamu termasuk cepat ngambil keputusan untuk pengobatan dan pemulihan, jadi luka jerawatnya belum dalam dan nggak bikin bopeng.”

Ehm..  jadi buat penutupan incess mau bilang. Buat kalian yang mungkin mengalami hal serupa, semoga cepat sembuh, yang namanya masalah jerawat terutamakategori parah, nggak bakal bisa sembuh sebulan atau dua bulan. Butuh waktu yang cukup lama, kuncinya sabar dan telaten, liat progress nya baik-baik, kalau memang bisa diobati dengan obat-obat yang dijual di pasaran kenapa nggak? Tapi kalau nggak ada kemajuan, ada baiknya kalian konsultasi ke dokter atau klinik kecantikan terpercaya. Pokoknya semangat!


Baca Artikel Populer Lainnya

34 komentar

  1. Lumayan parah juga ya.. alhamdulillah cepat ambil keputusan yang benar ya mba. Saya baru tau soal kantong nanah itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bund, aku juga kaget pas tau kalau masalah jerawatku lumayan serius. Alhamdulillah sekarang udah sembuh, tinggal bekasnya aja

      Delete
  2. sempet juga panen jerawat pas SMA entah kenapa padahal udah rajin cumuk (cuci muka) tapi tetep aja panen raya jerawatnya haha, untung pas lulus tiba2 langsung jeralang (jerawat hilang), selain perawatan jgn suka begadang biar jerawat ga panen heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau masalah jerawat kayak kamu sih kayaknya faktor hormon dan juga kurang tidur ya. Baguslah kalau udah ilang, berati bukan tipe jerawat parah

      Delete
  3. Beruntusan kecil gitu orang bilang sih namanya whiteheads :D
    Aku sekarang iniii lagi jerawatan banyak tapi masih normal, 3 harian udah kering jerawatnya. Ya gara gara pake pencuci muka dan produk2 (oil essence, masker, toner dll) buat yg berjerawat juga kali jadi jerawatnya ga parah2 amat.
    Buat ngobatin jerawat itu emg gabisa asal tp ga harus ke dokter juga. Aku mah suka baca cerita kayak gini (kalo biuti bloher mah suka dicantumin nama produknya) dan cari review org2 banyak ttg produk tsb. Kalo udh yakin baru coba deeh. Hehe. Skrg udah ada kemajuan.... Tapi mundur lagi kalau habis make up an tebel buat acara dibersihinnya ga sampe pake scrub/exfoliate :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun sebelum parah dan bernanah g karuan g ke dokter kok fir, pertama pake skincare yg dijual dipasaran, tapi g ada kemajuan, nunggu yakin g ada kemajuan pun sampai ada 5 bulan. Akhirnya aku pake perawatan alami pake minyak biji anggur, madu, dan sebagai, tapi g ada hasil. Sampai akhirnya minum jamu yang bikin jerawat tambah ganas.
      Aku pun liat dulu, ini jerawat biasa atau malah "penyakit", seminggu ditungguin nanah g kering2, malah seger2 kayak nanah baru. Aku akhirnya konsul karena yakin kalau jerawat bernanahku ini g bisa diobatin hanya dengan masker tomat, madu, dan sebagainya. Ibarat kata kalau orang sakit, ini udah kayak sakit jantung atau struk yang butuh penanganan dokter lebih lanjut.

      Delete
  4. Aku juga jerawatan, penyakitnya satu: begadang. Alasan klasik: kerjaan. Huhuhu, ngempesin jerawat dengan maskeran, eh begadang lagi. Dan aku nggak mau nge-cover jerawat dengan bedak/foundation karena takut makin-makiiin. Terus malah jadi blemish banget gitu kan. Btw, selamat ya, jerawatnya udah minggat. Aku jadi pengin konsultasi juga. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Brati solusi paling baik, jangan begadang, hahaha

      Delete
  5. dulu lagi remaja aku jerawatan tapi setelah menikah semua jerawat menghilang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Orang tua suka bilang, kalau jerawatan sembuhinnya pake nikah.
      Kalau nunggu saya nikah dulu, kapan sembuhnya bund? :'(

      Delete
  6. kata temen kebanyakan makan mie instan bisa bikin jerawat muncul,
    waktu jadi anak kos, jerawat sering muncul karena nyetok mie. pas dikurangi bener juga, jerawatnya jadi ikut berkurang.

    tapi salut mbak, uda berani berbagi hal pribadi macam gini
    kalau minat, kunjungan balik mbak, dari lukiluck.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti masalah jerawatnya mas ada di makanan. Aku juga, g bisa makan telur dan kacang banyak2, muka langsung bereaksi, bahkan kadang dalam hitungan jam, muncul jerawat abis makan kacang atau telur

      Delete
  7. Selamat ya sdh sembuh sekarang
    Dulu pas msih muda sy juga pernah begitu. Ya gak separah itu sih. Waktu itu sm ibu saya dibeliin krim jerawat. Gak lama terus sembuh.bener mbak jangan anti sm dokter. Mereka jg kan sdh susah payah belajar mempelajari berbagai penyakit. Kalau krim2 wajah macam ponds atau olay itu bukannya pembuatannya pun mel8batkan dokter kecantikan juga atau tdk sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener bund, jangan anti yang berlebihan sama dokter, dan krim2 yang dijual dipasaran pun pastinya ada campur tangan dokter ahli dalam meraciknya

      Delete
  8. alhamdulilah sudah sembuh ya mba... itu tapi gatel nggak sih? soalnya aku nggak jerawat di wajah tapi di lengan kecil-kecil, mau kedokter juga belum sempat. Kira-kira habisnya berapa sekali kontrol + creamnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak vika, ini sakit campur gatel jerawatnya.
      Tergantung mbak periksa di dokter mana, kan kadang beda daerah beda harga

      Delete
  9. Wah, kebetulan saya juga dulu pernah mengalami serangan gerilya jerawat...sama seperti contoh foto mbak di atas... Hanya saja setelah menikah, hilang sendiri sih...hanya saja..bekasnya masih terlihat layaknya kawah gunung berapi...hehehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau bekas jerawat emang lama mbak ilangnya

      Delete
  10. ah gue pernah tapi nggak separah itu sih. paling gue usap ajah pakek air wudu pit abis itu sembuh...whahahaha..

    mungkin lo kurang minum air putih pit tadinya, trus kurang makan sayur2an dan kebanyakn makan gorengan dan minum minyak goreng juga. makanya jadi kek begitu.. kurangin makan penggorengan sama minum minyak kayu putih pit.. itu sih tips dari gue..

    ReplyDelete
  11. Saya belom pernah begitu mb, entah kenapa jerawat males nemplok dimuka saya, ada sih ada, tapi gak bergerombol begitu, kek mo demo bergerombol gitu, datengnya atu2 tapi gak pernah berenti siklusnya, ada satu, terus ilang, terus dateng lagi, gitu aja terus sampe yang tadinya mantan terus sekarang balikan, *eh.

    Kalo jerawat sih, banyak2 minum air bening, jangan air putih, kalo gak salah itu santan, bukan air bening biasa, terus jangan makan-makanan yang berminyak, apalagi minyak curah yang tak jenuh.

    ReplyDelete
  12. Pit, serius deh. Guer ngeliat jerawat lo merinding disko. Ya gue juga punya sih, teman waktu SMP dulu, wajahnya hampir sama jerawatnya kek lo pit. Tapi, keknya punya temen gue baru sembuh setelah dia kuliah.

    Dari SMP-SMA kami satu sekolah, jadi, gue tau banget jerawat temen gue itu kategori parah. Syukurlah dia sadar dan mau ke dokter kulit. Sekarang, berkat tongfang, dia sembuh. :D

    Keputusan lo juga bagus pit. Karena, kalo cuman 1 atau dua. Keknya gak bakal terlalu ganggu. Paling bentar juga hilang. Cuman, kalo sebanyak itu. Harus segera perawatan.

    Syukurlah sekarang udah membaik, ya pit.

    ReplyDelete
  13. Emang yaa sekarang anak muda kayak kita kita gini , lagi musim musim nya jerawat. Termasuk gue , dan mau nyoba periksa ke dokter kulit juga . Kayaknya kalo ngaca kayak gimana gitu ...

    Dari mulai kelas 2 SMP sampai sekarang jerawat gue , yang kadang nanti hilang tapi kadang muncul lagi , kayak ngajakin main petak umpet . Tapi emang sih , apalagi kalo cuaca nya panas , terasa perih perih gimana gitu di muka ..

    ReplyDelete
  14. Waah jadi ngeri sendiri.. Itu awalnya cuman bintik bintik kecil gitu ya? Aku juga lagi jerawatan kecil kecil lohh -___-

    Untung udah rada mendingan yaa. Memang perasaan orang yang jerawatan parah itu juga perlu mental yang kuat sih. Bener katamu, jerawat memang nggak dosa, tapi diliatin orang orang itu yang bikin nggak nyaman..

    ReplyDelete
  15. Dulu aku juga jerawatan. Sering ngeluh gitu kalo muncul jerawat dan sering kena omel orang tua, "Makanya kamu kalo dibilangin makan sayur dan buah-buahan, itu didenger." Maklum, dulu aku tuh males banget makan buah-buahan dan sayur. Tapi begitu mukaku beruntusan parah, sampe hampir nangis merengek minta ketemu dokter kulit paling hebat sejagad raya, akhirnya sama papa dianjurin untuk menghilangkan jerawat dengan cara alami. Tiap pagi dan sebelum tidur minum jus buah-buahan vitamin C dan tiap makan selalu ada sayur. Ngurangin makanan berlemak, ngurangin minum susu (cukup 250 ml per hari). Kadang kalo siang-siang juga sering bikin jus jeruk sendiri. Makin banyak vitamin c makin bagus. Alhamdulillah sekarang gak separah dulu. Masih suka muncul sebiji atau dua biji, tapi gak pernah lagi muncul segambreng kayak dulu. Tapi itu harus rutin. Memang sembuhnya lebih lama daripada kalo pake obat-obatan dokter, tapi kalo dpikir-pikir kasian kulitnya juga tiap hari pagi-siang-sore-malem dilapisin zat kimia tanpa henti.

    ReplyDelete
  16. Wah jerawatnya banyak banget ya. Hehe

    Ya akhir editan tuh, makanya ilang jerawatnya. *pisss jangan marah. Haha

    Entah kenapa gue malah pengen ngomentarin soal tema yg ngomong ceplas ceplos. Klo gue pribadi si yang sering ngomong ceplas ceplos itu adalah sahabat dekat kita. Klo orang yang jaim biasanya cuma sekedar kenal doang. Jadi jangan sampe sakit hati ah... kayak gak tau kelakuan sahabat aja. Ya begitulah. Hehe

    ReplyDelete
  17. Oh jadi ini alasan kamu yang waktu itu diendorse krim pemutih gamau karena takut wajah kamu rusak lagi hehe.

    mukaku juga berminyak, jadi jerawat kadang emang suka muncul tiba-tiba. tapi aku sih cuekin aja, toh nanti pasti hilang sendiri.

    tapi kalau kasus kamu gitu kayaknya penanganannya emang harus ke dokter ya pit. salut deh sama kamu, masih mau share muka berjerawat kamu yang dulu di blog dan memberi sedikit tips buat yang lainnya,

    ReplyDelete
  18. Mukaku juga sering berminyak dan kalo udah muncul jerawat ngeselin banget apalagi kalo mau ngambil wudhu. Sakit. Tapi biasanya dibiarin aja sih, gak usah dipencet-pencet, gak usah diperhatiin, cuekin aja kayak mantan. Biasanya 2-3hari langsung ilang

    Tapi kalo sekarang lebih peduli sih, pake pembersih wajah khusus cowok. Buat ngurangin minyak doang, yang jadi penyebab jerawat.

    Eh itu jadi bersih gitu ya... Bisa jadi rujukan untuk orang yang ngalamin jerawat nakal. :D

    ReplyDelete
  19. Serem kak incess :( Aku dulu nggak pernah jerawatan. Terus gara-gara make up yang dipake buat teater nggak cocok, akhirnya muncul banyak jerawat. Tapi nggak separah itu. Aku pencet-pencet dan akhirnya jadi noda item di muka. Sebel sih. Soalnya gatel banget pas ada jerawatnya.

    Jerawat emang terkadang bikin kita nggak pede ya kak. Tapi untung kak incess rutin menyembuhkan wajah dari jerawat. Sampe pada hasil yang baik.

    ReplyDelete
  20. Aku mulai jerawatan sejak smp kelas 2, waktu itu sih gak parah paling cuma 1 atau 2, semakin namabah usia kok kayaknya jerawatku semakin nambah juga. Awalnya nyoba ngilangin pake produk produk yg d jual d pasaran, tapi yah hasilnya tetep nihil. Aku sering nangis dan al hasil ortu gak tega liatnya, trs aku d bawa ke dokter kulit. Seriao 2 minggu sekali aku harus d facialjerawatku udah mulai ilang sih, tapi kok kemerah merahan, trs muncul lagi. Kayak gitu trs, bahkan udah ganti dokter 3 kali. Hasilnya? Tetep sama. Dan kulitku memerah trs mulai nambah jerawatnya sama gatel gatel kalo kena panas sama polusi polusi jahat alias debu sama asap. Jadi bingung banget

    ReplyDelete
  21. Aku mulai jerawatan sejak smp kelas 2, waktu itu sih gak parah paling cuma 1 atau 2, semakin namabah usia kok kayaknya jerawatku semakin nambah juga. Awalnya nyoba ngilangin pake produk produk yg d jual d pasaran, tapi yah hasilnya tetep nihil. Aku sering nangis dan al hasil ortu gak tega liatnya, trs aku d bawa ke dokter kulit. Seriao 2 minggu sekali aku harus d facialjerawatku udah mulai ilang sih, tapi kok kemerah merahan, trs muncul lagi. Kayak gitu trs, bahkan udah ganti dokter 3 kali. Hasilnya? Tetep sama. Dan kulitku memerah trs mulai nambah jerawatnya sama gatel gatel kalo kena panas sama polusi polusi jahat alias debu sama asap. Jadi bingung banget

    ReplyDelete
  22. Jadi kamu berobat ke dokter mana piiit?
    Wah kereeeen kamu mah sabar dan telaten berarti urusinnya.
    Iya pergi ke dokter ga salah.
    Tapi menurutku untuk muka yang gak apa apa pakai krim dokter itu sayang, karena ya.. pasti ada efek ketergantungan aku soalnya pernah wkwkwkw

    ReplyDelete
  23. Teh sekarang masih pake perawatan dokter ga?

    ReplyDelete
  24. Ka makasih loh udah share pengalaman kaka, aku jadi berasa ada temen hehe. Aku juga lagi ngalamin bruntusan + jerawatan parah yg semuka muka hehe. Awalnya aku b aja, ga mikirin banget, tapi lama lama struggle gegara omongan temen yg tajem banget :). Apalagi bukan cuma temen doang yg nge judge, tapi keluarga juga ikut :)). Bahkan ortu aku pernah bilang kalo alesan muka aku jelek itu gegara hati aku juga jelek:).
    Itu bikin aku stress parah. Tapi abis baca ini aku ngerasa kalo bukan cuma aku doang yg ngalamin :D makasi ya ka udah nyemangatin, you save my life:). May god blessed you❤

    ReplyDelete
  25. HeyPipit, salam kenal..

    Luar biasa ya perjuangan kamu melawan si acne. Semoga udah 4 tahun berlalu, si acne ngga muncul lagi yaa :D

    ReplyDelete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X