Limitless Season 1, "Evolusi" Otak Hingga 100%

March 02, 2016

sumber


Judul : Limitless Season 1
Genre : Science-Fiction, Thriller, Comedy-Drama
Episode : 16 Episode
Stasiun TV : CBS
Dirilis : 22 September 2015

Siapa yang nggak tahu film Limitless? Kalau nggak tahu berarti belum nonton, kasian banget. Film tahun 2011 yang dibintangi Bradley Cooper sebagai Eddie Morra, bener-bener sukses bikin orang ngiri atas kemampuannya yang luar binasa di film tersebut. Apa kawan-kawan blog tahu kalau kesuksesan film Limitless akhirnya “dilanjutkan” dalam serial? Tapi gimana dengan ceritanya? Apa bakal sekelam filmnya? Yuk simak dulu video berikut ini.


Tema Boleh Sama, Bungkusnya yang “AGAK” Beda

sumber


Serial Limitless bercerita tentang Brian Finch (diperankan Jake McDorman), seorang pengangguran yang awalnya bekerja sebagai musisi. Setiap orang-orang bertanya apa yang ia kerjakan saat ini, Brian hanya berkoar bahwa dirinya akan merilis sebuah album, namun kenyataannya tidak. Sampai akhirnya Brian bertemu dengan kawan lamanya, Eli. Dibuat syok, Brian takjub karena kawannya sukses besar, punya uang banyak dan tinggal di apartemen mewah. Akhirnya Eli memberitahu sebuah rahasia kenapa ia bisa sukses seperti sekarang, sebuah obat peningkat saraf bernama NZT-48. Tanpa ragu Brian pun mencobanya dan kemampuan binasa hadir atas kecerdasan otak Brian yang meningkat. Sayangnya, NZT-48 merupakan obat keras, dimana pemakai yang awalnya mendapat kemampuan hebat, lambat laun kemampuan tubuhnya akan menurun, mulai dari pandangan kabur, menua dengan cepat, halusinasi, gangguan jiwa, dan yang terakhir mati. Akankah Brian meneruskan mengkonsumsi NZT-48? Ataukah akan ia menghentikannya karena efek samping dari NZT-48? Yang penansaran, nontono dewe kunu.

baca juga Cheese in the Trap

Sekilas dari sinopsis yang sudah saya jabarkan, alurnya hampir sama dengan film Limitless, mungkin hanya beberapa yang diganti, seperti pemeran utamanya bukan Eddie Morra, tapi Brian Frich. Profesi yang dijalankan pun berbeda, Eddie merupakan penulis novel sedangkan Brian adalah musisi. Tapi intinya tetap sama bukan? Namun kalau kita mengambil kesimpulan bahwa serial dan filmnya sama, salah besar. Serial Limitless lebih ringan daripada filmnya karena  menyertakan unsur  humor dari kelakuan konyol Brian yang lebih membuat saya takjub ketimbang ketawa, beda dengan filmnya, kalau di film bawaannya serius terus dan juga terkesan kelam.

Eddie and Brian (sumber)


Walaupun saya bilang tidak sepenuhnya sama antara serial dan filmnya, namun cerita serialnya tidak menyerempet jauh. Eddie Morra tetap hadir di serial ini sebagai senator dan memegang peranan penting atas alur cerita serial ini, sayangnya si Eddie ini nggak selalu tampil, terkesan kayak kameo doang. Padahal asyique banget pas liat Brian dan Eddie tampil di satu scene kayak yin dan yang gitu. Si Brian slengekan, Eddienya cool gitu.

baca juga I Hear Your Voice, Ini Bener Beda

Serial Limitless sendiri lebih mengusung tema kejahatan kriminal ala detektif-detektif. Bakal banyak kasus-kasus yang muncul disini, namun memasuki episode belasan, cerita mulai berfokus pada keadaan Brian sebagai agen ganda. Pas awal-awal nonton jujur aja seru, saya sendiri jarang banget ngeskip adegan-adegannya. Tapi pas di episode 12 saya sempet jenuh karena masih stak di kasus-kasus yang menurut saya nggak terlalu penting, yah walaupun masih ada unsur si Eddie di episode itu. Padahal udah sah aja sih menurut saya kalau mulai di episode itu rahasia NZT-48 lebih dibuka. Asli penasaran ama tuh obat, apalagi di filmnya nggak dijelasin serinci-rincinya soal NZT-48, tapi ngelawan jenuhnya gara-gara porsi rahasia NZT-48 cuman se-encrit itu bikin ketiduran depan laptop.


Saya Sempat Iri

sumber


Nonton film sama serial nggak ada bedanya, bikin iri, sumpah deh. Cuman minum obat yang namanya NZT-48 itu, otak kita sepenuhnya terangsang untuk bekerja 100%, kemampuan luar biasa kayak belajar berbagai bahasa dalam beberapa jam saja, mengerjakan soal matematika tersulit, menghafal nama bahkan karakteristik orang yang baru kita kenal, dan banyak lagi hal yang menakjubkan. Ada salah 1 scene, di mana Eddie Morra memberikan pidato. Pas pidato itu dia sadar dan tahu jelas kalau ada yang mau menembaknya dari jauh, secepat kilat Eddie menghitung dari jarak si penembak dan dirinya (entahlah pake rumus apaan, saya aja nggak sanggup ngitungnya), pokoknya hasil hitungnya tembakan si penembak cuman ngenain bahunya Eddie, dan itu emang disengaja Eddie supaya kena bahunya doang, asli emejing betul!

Saya sempetin baca pengalaman orang-orang yang udah nonton film sama serial Limitless, semuanya sama, iri dan pingin tahu warteg mana yang jualan NZT-48. Karena penasaran saya tanya orang paling pinter sejagad, si mbah google. Mbah google bilang nggak ada yang namanya NZT-48, tapi ada obat yang mendekati NZT-48 yaitu Modafinil. Di Amerika obat ini nggak dijual bebas, butuh resep dokter buat dapetinnya. Modafinil memang mendekati tapi nggak ngasih efek ekstrim kayak NZT-48, modafinil ini lebih kayak suplemen otak gitu deh.

Akhir kata, serial Limitless saya rekomendasikan buat kawan-kawan blog tonton. Tema dan ceritanya yang agak beda dari filmnya, bikin Limitless seru buat ditonton. Apalagi penyuka serial kriminal berbalut detektif-detektifan, serial ini lumayan memberikan kepuasan soalnya pemecahan kasusnya dibuat agak beda karena si jenius Brian NZT.


Baca Artikel Populer Lainnya

27 komentar

  1. Iyaa....Aku belum tau nih filmnya.. lah karena emang aku jarang nonton film sih..

    Obatnya menggiurkan tapi efeknya menakutkan.. bikin cepat tua, berhalusinasi.. duuhh..

    Jadi penasaran juga gimana tuh obat bekerja sampe orang bisa kaya begitu..

    tapi aku suka sih yang detektif detektif begitu.. Jadi pengen nonton :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sok atuh nonton film sama serialnya, asli bakal ngiler sama efek nzt nya

      Delete
  2. Perlu nonton filmnya dulu kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. G terlalu ngaruh da. Soalnya alur tv seriesnya udah beda, pusatnya di si brian sedangkan film di eddir. Tapi kalau emang penasaran nonton aja

      Delete
  3. udah lama nonton ini. ternyata ada serialnya yah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh abang udah nonton filmnya? Lanjutin atuh serialnya

      Delete
  4. Saya belum nonton nih. Tapi, kalau baca sinopsisnya, jadi tertarik.
    Apalagi cerita tentang si Brian yang pengen kaya tapi lewat konsumsi obat yang akibatnya juga fatal. Gila sampai mati.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenanrnya dia g pingin kaya sih. Dia pingin buktiin ke semua orang dan yg terutama ayahnya, kalau dia sanggup bisa jadi orang yg berguna dan mengagumkan

      Delete
  5. gue belum pernah nonton film ini juga, biasa, lebih suka anime. Hehe
    Reviewnya bagus dan persuasif nih, bisa ngebuat yang bacanya jadi kepengen nonton. Excellent. :)

    Soal obat NZT-48, reaksinya emang bener-bener menggiurkan buat orang-orang biasa yang kepengen jadi luar biasa, ya tapi segala hal yang instan itu biasanya nggak bertahan lama, tinggal menghitung hari, viola, hilang deh efeknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih :)

      Iya, nzt itu hebat banget. Ketika pemakaianya minum, si pemakai sampai tau gimana rasanya waktu dia masih jadi janin di rahim ibunya

      Delete
  6. Widih! Kok kece gitu ide ceritanya. Aku ya mau minum begitu langsung jenius. :D Nice. Kayanya kalo ada film ini kudu nonton deh. Penasaran kejeniusannya abis minun itu kaya gimana visualnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nonton deh vin, biar penasarannya terobati

      Delete
  7. Nah, film kayak gini nih yang selera gue. Ada detektif-detektifan, ditambah ada unsur science-nya, gue aja sampe sekarang masih penasaran sama obat APTX-4689 yang bikin Shinichi mengecil itu. Ditambah sama ini, NZT-48. Kapan-kapan kalo ada waktu gue mau donload deh. Ngomong-ngomong, kalo JKT-48 itu sejenis obat apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi obat aptx tuh bikin yg minum kasian, keperangkap ditubuh anak2.
      Kalau jkt 48 obat penambah syahwat :p

      Delete
    2. hmm sepertinya ada yang memanggil saya disini, ada butuh konsultasi ?

      Delete
    3. Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi izhar erot

      Delete
  8. NZT-48, hmm... ini apanya AKB-48 ? saudara laki-lakinya ? saya baru tau kalau AKB48 punya sodara laki-laki, selama ini kan cuman punya sister grup doang.

    wah hebat yah, NZT 48 bisa ngebuat orang jadi cerdas. JKT 48 juga sebenarnya bisa bisa membuat orang melatih imajinasinya dengan berdelusi. iya mendelusikan paha-paha member yang mulus, apalagi pahanya Melody.... *Astagfirullahaladzim.. Ya Rob, maafkanlah hamba mu ini*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpp zhar, tandanya kamu normal. Coba tadi kamu bilang mendelusikan paha berbulu saiful jamil.. Fix! Izhar lgbt

      Delete
  9. NZT-48? Kayak judul lagu deh, punyanya I See Stars. Tapi gak tau deh, lupa.

    ReplyDelete
  10. Dari trailernya ini film kayanya bagus banget dan menarik buat di tonton, tapi btw aku harus ngungkapin yang sebenernya kalau aku juga belum pernah nonton film ini haduh :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha.. gpp kok, g pengaruh banyak kalau emang g nonton filmnya, serialnya udah punya cerita sendiri

      Delete
  11. Aku ngikutin serial ini. Suka banget bikin ketagihan

    ReplyDelete
  12. Hahaha, LIMITLESS.

    Sy jadi inget adegan ketika tokoh utama berhasil merayu istri pemilik kos. Terbukti obat canggih itu bisa bikin cewek klepek-klepek.

    Ending film ini begitu twist. Biasanya sih, film yang inti ceritanya tentang penyalahgunaan alat atau teknologi selalu berakhir dengan adegan tewasnya tokoh utama.

    La ini, tokoh utama sehat walafiat, dan tambah bisa bikin obat skala besar.

    Tokoh antagonis yang merajalela.

    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh bener juga, biasa bakal mati ya, ini malah eddie masih idup trs bikin obat skala besar buat dijejelij ke orang2

      Delete
  13. Saya selalu suka film yang bergenre Science-Fiction. Apalagi setelah melihat trailer diatas. Makin tertarik untuk nonton. Kira-kira link downloadnya dimana yak? Hahahahaha.

    Satu hal yang saya salut dari film-film luar adalah, walaupun nggak masuk akal. tapi tetap enak untuk dinikmati. Apalagi adegan-adegannya benar-benar yahud.

    ReplyDelete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X