Hunting Foto #2
September 15, 2020Sebenernya mau kasih judul ala-ala travel blogger, tapi
karena diriku pun lupa gimana ceritanya karena foto-foto ini diambil Maret 2019,
yaudah ini dimasukin sesi hunting foto aja deh.
Lokasi foto kali ini berada di daerah pecinannya Semarang atau dikenal dengan nama Semawis. Kenapa bisa tiba-tiba aku ke sana? Aku di sana bikin onar gaes, nggak deh. Jadi aku tuh penasaran banget sama salah satu inovasi berwisata yang bernama walking tour. Di tahun 2019, seingatku kota-kota yang punya walking tour ini ada di Semarang, Surakarta, dan Jakarta. Eh ladalah sekarang Surabaya udah punya juga loh, tapi karena masih coronce, aku di rumah aja dulu.
Acara ini diselenggarakan oleh Bersukaria Walk. Di Instagram
@bersukariawalk, mereka akan memberitahukan jadwal walking tour nya, jadi
kalian bisa milih mau jalan kemana disesuaikan dengan tanggalnya juga.
Tahun 2019, Bersukaria Walk tidak mematok harga pasti karena
di posternya ditulis pay as your wish. Karena mau update blog, jadi aku
ceki-ceki bentar ke Instagram mereka, ternyata sekarang ada booking fee nya
sebesar Rp. 10.000,-.
Aku sendiri memilih jadwal untuk walking tour di daerah pecinan.
Kenapa? Soalnya penasaran banget sama daerah ini. Di Kediri sendiri nggak ada
yang literally pecinan, selain itu aku juga pingin tahu sejarahnya. Pasti lah
nggak ujug-ujug ada pecinan di situ kek Bandung Bondowoso bikin candi semalem buat Roro Jongrang
Ada fakta sejarah unik yang aku ingat sampai sekarang
tentang daerah Semawis ini. Saat jaman penjajahan, pecinan ini merupakan tempat
mengisolasi warga Tionghoa. Apabila mereka ingin keluar, mereka wajib memiliki
paspor sebagai tanda pengenal keluar masuk dari kawasan pecinan.
Walking tour ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Sejauh
itu aku menikmati banget, karena sambil jalan kaki blusukan, dapat ilmu juga. Selain
itu, ini inovasi yang kece sih, aku sendiri bukan penikmat kota besar, suka
nggak tahan sama panas, polusi, dan macetnya. Aku pun bukan anak mall. Jadi
ikutan walking tour ini bisa mengenal seluk beluk kota, dapat ilmu, dan sehat.
16 komentar
Sepertinya seru ya kak kalau ikutan walkingtour gini :D
ReplyDeleteAku pernah lihat walkingtour di kota tua Jakarta sana, seru lihatnya tapi aku belum bisa join >.<
Nanti kalau coronce udah reda cobain deh Mbak, soalnya asyik!
DeleteApalagi bagian blusukannya, ini the best sih..
Fotonya bagus-bagus, mba Pipit 😍
ReplyDeleteSaya belum pernah ikut walking tour di Indonesia karena sepertinya di Bali nggak ada. Hehe. Tapi kalau abroad pernah beberapa kali dan seperti yang mba Pipit rasakan, ternyata memang menyenangkan bisa mempelajari sesuatu sambil belusukan. Apalagi ke tempat-tempat yang punya sejarah panjang. Dari dulu favorit saya pasti walking tour di area kota tua dan sejenisnya 😆 wish one day Bali punya walking tour juga 🙈
Makasih Mbak Eno.. <3
DeleteAtau Mbak Eno aja yang bikin walking tour di Bali?
Mumpung belum ada yang mulai nih Mbak, bisa jadi pionir, hohohoho
Walking tour itu jalan jalan bareng kelompok apa gimana mbak Pipit? Soalnya baru tahu istilah ini, maklum ngga punya Instagram. Kenalnya cuma blog walking.😁
ReplyDeleteKasihan juga ya orang cina pada saat itu, mau keluar dari Pecinan Semarang saja harus pakai paspor.
Saya jg baru tau mas istilah walking tour 😅
DeleteIdih, mas Dodo sukanya nongol dimana saja nih.😂
DeleteLha, njenengan juga nongol dimana-mana mas wkkwkw
Deletemba fotoe kipa kipa eh apik apik
ReplyDeleteaku belum bisa ngambil street foto gitu mesti ga bisa fokus
huhu
duh kepingin banget walking tour lagi tapi lagi coroces
kawasan pecinan memang bagus buat hunting foto di kota manapun
Kok fotonya bagus-bagus ya ini, jadi iri duh.
ReplyDeleteDi jakarta juga ada tempat hunting foto yg mungkin suasananya tidak jauh berbeda dengan ini. tapi saya lupa nama tempatnya.
gue baru tau ada walk tour begini
ReplyDeleteselama liburan, enggak pernah tau
ya emang karena lebih sering menghabiskan waktu di rumah aja sik
ehe
tapi fotonya udah bagus-bagus kok
gue sendiri, udah kehabisan stok foto karena belom sempet hunting aja sih
yah, semoga pandemi ini segara berakhir, biar bisa hunting lagi di negara baru ini
Terima kasih telah menikmati semarang dengan cara walking tour mbak pipit :D
ReplyDeleteketika di semarang, aku sering ikut walking tour bareng bersukaria. Hampir semua rute pernah aku ikuti. Kayak rute kotalama, candi baru, dan kereta api. Semuanya sangat menarik.
Kalau walking tour di pecinan bagusnya di pagi hari. Karena nanti bisa melihat pasar gang baru yang penuh dengan makanan dan sejarah..hehhehee
Fotonya bagus-bagus mbak pipit. Itu bapak-bapak yang berkacamata seorang pengrajin rumah kertas khan..?hehhehee
Kalau dekat saya pengen ikut
ReplyDeleteSaya kan penyuka photographi juga
Jeperetn photonya indah banget
Saya suka sekali
Daerah pecinan, memang punya banyak cerita.
seru juga ya walking tour sebegitu. Sambil jalan, sambil melihat kawasan sekitar dan ber-photo hunting. Bagus untuk kesehatan juga mba banyak berjalan!
ReplyDeleteDulu saya beberapa kali ke Semarang karena alm. kakek dan nenek saya tinggal di Semarang. Tapi saya belum pernah benar-benar berkeliling kota Semarang krn biasanya kunjungan saya ke sana cuma mampir sehari mengunjungi mereka kalau kebetulan dinas ke Semarang atau ke kota lain yang dekat dengan Semarang.
ReplyDeleteikut acara beginian seru mbak, kayaknya aku pernah tapi waktu di surabaya.
ReplyDeleteDan itu bukan yang walking, tapi naik bis hehehe, dan baru kalau sampe tujuan wisatanya, baru jalan
aku suka suasana daerah yang terkesan seperti kota tua kayak semawis ini, semoga nanti bisa mampir sana juga
If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X