Seharusnya aku tidak membaca sebuah cuitan di X saat sesi gym kemarin. Sepanjang sesi latihan, dadaku sesak, air mataku mulai memancar, tenggorokanku seperti tertahan. Siapa yang tidak sedih membaca cuitan seperti ini.
Marsinah pantas menjadi pahlawan tetapi negara hari ini menghinanya dengan mengangkat pemimpin rezim yang membunuhnya juga sebagai pahlawan. Seakan menyatakan bahwa keadilan terhadap Marsinah tidak perlu diperjuangkan lagi karena pembunuhnya sendiri juga adalah seorang pahlawan. - Neohistoria Indonesia






