We Don't Even Care

December 10, 2020

 


Beberapa bulan yang lalu sempat ramai di sosial media, data pengguna di beberapa e-commerce bocor. Yang lebih parahnya lagi, berita soal data kita yang bisa diakses oleh pihak ketiga melalui Dukcapil, oh tidak lupa juga soal data KPU yang bocor itu.

Ngeri-ngeri sedep nggak tuh? Hohoho!

Saat berita itu merebak aku langsung was-was. Langsung kepikiran dataku yang diperjual belikan secara bebas. Otomatis takut dong kalau-kalau jadi target dari kejahatan siber!

Bayangin aja, kamu nggak tahu apa-apa terus diteror, gara-gara nama kamu dipakai tanpa sepengetahuanmu buat nyari pinjeman di pinjol. Disuruh ngelunasin utang, yang kamu sendiri nggak tahu duitnya di mana, dan nggak pernah ngerasa apply data di pinjol.

Gara-gara itu, aku langsung auto gercep ganti semua password email ku, keamanannya aku tambahin lagi, dan kalau ada yang bisa diganti emailnya, aku ganti. Walaupun aku tahu keadaan ini tidak menjamin keamanan dataku 100%, tapi setidaknya ada usaha yang aku lakukan untuk itu.

Terus tiba-tiba keinget update-annya Bang Jon (@Jonathanend) di Instagram story. Jadi dia ngetes followers-nya, dia bilang kalau dia lagi ngadain giveaway. Cara buat dapetin hadiahnya gampang, siapa yang cepat kirim foto KTP, dia bisa menang. Surprisingly, banyak DM yang masuk dan dengan sukarela ngirimin foto KTP.

Nggak cuman sekali itu, pernah dia mancing followers-nya, nanya nama ibu kandung dan juga mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan password, banyak dong yang jawab. Dari situ Bang Jon menyimpulkan, ternyata followers dia banyak yang nggak tahu pentingnya menjaga data pribadi.

Kemarin, barusan banget. Salah satu temanku membagikan nominal uang yang ada di buku rekening miliknya. Damn! Aku yang lihat udah ketir-ketir sendiri. I know what she wants to do, tapi dia lupa, bahwa data yang dia sebar, bisa memancing kejahatan.

Beberapa kasus kejahatan siber, salah satunya berupa uang yang tersedot tiba-tiba dari rekening. Faktanya sebagian dari kejadian ini terjadi karena kelalaian users. Aku membawa salah satu kasus yang paling memorable buatku, sempat rame di twitter beberapa bulan lalu.

Salah satu user bank, ngamuk-ngamuk ke pihak bank karena uangnya tiba-tiba tersedot ke paypal tanpa persetujuannya, dan ia mengaku bahwa ia tidak pernah menggunakan paypal untuk bertransaksi. Ia curiga dan merasa ini adalah kesalahan bank tersebut, sistem keamanannya bobrok. Semua warga net menghakimi pihak bank tanpa mencari tahu lebih dalam, apa yang sebenernya terjadi.

Beberapa hari kemudian, user itu baru mengakui dan meminta maaf. Selama ini tanpa sepengetahuannya, si suami menggunakan kartunya untuk bertransaksi via paypal dan tidak menghapus data kartunya di sana. Dan terjadilah kejahatan siber.

Belajar dari hal-hal tersebut, aku mengingatkan diriku sendiri bahwa ada batasan dalam menggunakan teknologi internet. Data-data pribadi bukanlah data yang bisa disebar begitu saja, bahkan ke orang terdekat sekalipun.

Disamping itu, kita semua juga tahu, regulasi terkait perlindungan data pribadi belum jelas arahnya, dan kesadaran masyarakat kita untuk menjaga data-data pribadinya masih rendah.

Aku berharap, kita semua bijak dan memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi untuk itu. I mean, sambil menunggu bapak ibu pejabat tinggi kita mengesahkan regulasinya, yuk kita edukasi diri sendiri dan orang terdekat untuk menjaga data pribadi.

***

Ini adalah postingan ke-30 dengan tema privasi dari 30 days writing challenge, yeay! I'm over the moon! Akhirnya bisa nyelesein challenge ini tanpa bolong-bolong dong! Tapi diwaktu bersamaan sedih juga rasanya. Sedih karena akan meninggalkan vibes grusa-grusu dan tektokan bareng Tyo.

After all, I'm enjoying all of the processes. Yang kebut-kebutan sambil ngerjain kerjaan akhir tahun, dapat komentar-komentar kece dari teman-teman blogger, sobatku, dan si partner. Aaw, thank you so much! 

Tenang-tenang, nggak berarti challenge ini selesai terus aku nggak nulis lagi di sini. Ya nulis dong! Kan ngeblog udah jadi part of my life. Mau vakum lama juga, ntar ujung-ujungnya balik lagi ke sini. Wkakaka.. 😆😆

Sobatku Tyo, mari kita istirahat sejenak ya, nanti kalau udah fresh, kita ikutan challenge yang lain! 

Gambar dari Photo by Christina Morillo from Pexels

Baca Artikel Populer Lainnya

8 komentar

  1. Woaaah, selamat untuk hari ke-30 nyaa mba Pipit. Selesai jg akhirnya challange nya.

    Terkait data pribadi... Yaak, emang rawan banget sih hari ini. Jangan sembarangan kirim ktp ke orang, apalagi nama ibu kandung. Kalo ada apa-apa, beneran uang kita bisa kesedot oleh pihak gak bertanggung jawab yaak.
    Daaan, cukup miris n kasihan n sedih, banyak dari kita yg belum faham akan hal ini. Data seperri itu adalah Privasi. Semoga ke depan semakin banyak masyarakat yg faham

    ReplyDelete
  2. Selamat Pipit udah berhasil nyelesaiin 30 Days Challengeeee 🎊🎉

    Kadang tuh miris ga siih di jaman yang udah semakin canggih, tapi orang-orang masih banyak aja yang minim edukasi soal privasi. Kayak mereka ga paham apa-apa yang boleh dibagikan ke umum dan apa yang ga boleh.

    ReplyDelete
  3. Sejak kerja di bank, aku jd sadar pentingnya menjaga data pribadi dan tidak menyebarkan ke semua orang. Bank2 memang rutin untuk update dan melakukan KYC ke nasabahnya, tapi kita hrs tau batasan dan sebisa mungkin jgn lwt telp. Aku pribadi LBH seneng di KYC dengan DTG ke cabang. Ketemu lgs dengan staff bank. Aku agak kuno memang kalo soal begini :D. Kalo di telp, biasanya aku bakal bilang ke staff yg nelpon, aku hanya mau dihubungi oleh RM ku. Aku ga akan ksh data pribadi ke staff yg aku ga kenal.

    Tapi kalo masalahnya ttg laporan CC misalnya, itukan memang hrs melakukan verifikasi data, dan mau ga mau si nasabah hrs ksh tau data2 pribadi. Tp aku msh tenang kalo itu Krn memang aku yg butuh dalam hal itu :p.

    Semoga aja sih, orang2 jd ngerti kalo data pribadi itu jgn diumbar :p.

    ReplyDelete
  4. Kejahatan siber udah makin canggih sekarang, Kak 😖
    Bahkan di Twitter ada yang sengaja buat akun dengan nama mirip CS bank sehingga membuat orang terkecoh. That's why harus lebih hati-hati, jangan sembarang membagikan data pribadi. Miris juga lihatnya, ternyata masih banyak yang dengan mudah mengumbar data pribadi demi hadiah padahal data pribadi lebih krusial 😖. Semoga informasi akan hal ini bisa lebih luas dan gencar diberitakan agar banyak orang lebih paham.

    Anyway, selamat atas keberhasilan Kak Pipit mencapai 30 hari challenge!! 🥳🥳
    Selamat beristirahat~ ditunggu kedatangannya kembali hihihi

    ReplyDelete
  5. Selamat akhirnya selesai 30 days challenge-nya~~~
    Tulisan buat penutupan kece lagi tentang keamanan data pribadi dan efek buruknya kalau tersebar, jadi makin aware aku sama keamanan data pribadi. Serem banget kalau sampai dipergunakan oleh pihak-pihak yang nggak bertanggungjawab.

    ReplyDelete
  6. Sumpah yaaa memang ngeri banget soal kejahatan siber ini, meski data-data kita udah dikunci dengan aman sekalipun, kadang masih ada rasa nggak aman, takut kalau-kalau ada hacker yg ngebobol data kita. That's why sampai saat ini aku belum pakai m-banking atau apapun yg berkaitan dengan transaksi digital, bahkan ovo sama gopay pun belum punya. Selain karena merasa belum butuh, aku lebih seneng melakukan transaksi pake uang cash (at least untuk saat ini). Lain cerita kalau order online, mau nggak mau bayar via atm😂 Tahun lalu pernah sih buat jenius, tapi biar itu khusus nabung aja sedikit-sedikit.

    Ah iya, btw, selamat sudah merampungkan challenge-nya mbak Pipiiiitt, horraay!!🎉🎊 Aku pingin bisa nulis gercep gini nih satu hari satu post, tapi kayaknya belum bisa😂 selamat beristirahat ya mbak, mumpung sekarang weekend, take your time sejenak untuk leha-leha dan refresh otak sebelum balik beraktivitas lagi Senin nanti🤗

    Sehat-sehat selalu mbak Pipiit!😍

    ReplyDelete
  7. OMG YAAAAY YOU DID IT! CONGRATSSS 🎉🎉🎉

    Seneng yaaa rasanya bisa menyelesaikan challenge tanpa bolong-bolong hihi dan aku salut lho Pit, tema tulisan kamu selama 30 hari ini kan terbilang cukup "serius", I dunno how you did it very well hahahaha mantul, kawan! ❤️

    Btw, emang nih soal kejahatan cyber apalagi yang melibatkan privasi dan uang tuh bikin hati ketar-ketir. Dan miris banget, dari hasil survey isengnya Bang Jon itu membuktikan masih banyak yang nggak paham soal data pribadi yaa 😢 whyyyy, padahal kalau mereka udah main sosmed harusnya lebih hati-hati dong hiks

    Semoga kita dijauhkan deh dari yang ingin berniat jahat, dan kita juga dikasih hikmat banyak-banyak supaya lebih mindful dalam menjaga privasi onlen ☺️

    ReplyDelete
  8. aku yg takut itu foto data diri kita disalahgunakan buat pinjol
    asli masih parno aku mbak soalnya di salah satu komunitas blogger yang aku ikuti ada salah seorang blogger yang data dirinya digunakan untuk hal itu
    kadang aku juga parno kalau foto digunakan buat tindakan asusila
    kayak temenku yang dijadiin akun palsu buat pijat plus plus sama tindakan asusila lain padahal dia gatau apa apa huhu
    semoga engga terjadi di kita amin

    btw selamat buat keberhasilan chalengenya
    aku selalu salut sama mbak pipit yg all out dalam melakukan chalenge...

    ReplyDelete

If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X