God Can't Please Everyone
November 09, 2020“Mbak, kemarin ada yang bilang ke aku.. katanya jangan deket-deket sama Mbak Pipit, soalnya sampean itu aneh.”
“Wkakaka,
siapa yang bilang gitu ke kamu?”
“Mas anu
Mbak.”
“Terus-terus,
dari sudut pandang dia, aku tuh aneh gini karena apa?”
“Katanya
sih gara-gara sampean bikin video
dance di Instagram. Katanya nggak pantas, nggak sepatutnya.”
To be honest, kalau mengulang percakapanku kemarin bersama
salah satu teman, aku berasa dapat mixed
feeling. Yang awalnya syok dan agak nyelekit, tapi setelah tahu alasannya,
malah jadi ngakak! I mean, I don’t think
my dance video could hurt someone. But I have to admit, it could be..
Aku jadi
keinget kata-katanya Pandji Pragiwaksono, level ketersinggungan orang itu
beda-beda. Beliau yang notabene seorang komika, punya segudang pengalaman untuk
meramu komedi cerdas. Pas diprediksi kalau guyonan sekelas tragedi 98 dan
prostitusi bisa memicu ketersinggungan orang, ternyata nggak dong. Malah dia
dapat hujatan gara-gara guyonan kucingnya. Dari situ dia bilang, kita nggak
tahu orang lain bakal kesinggung sama apa dari kita.
And yes, it happens to me. Sebenernya ini bukan yang pertama,
karena beberapa kali orang terdekatku bercerita tentang hal serupa. Cuman ada
satu hal yang memicuku untuk menjadikan ini sebagai bahan postingan. Kata
temenku, si Masnya ini mau datang dan memberikan wejangan kepadaku, supaya aku
kembali ke jalan yang lurus.
Perasaan
syok dan nyelekit, terus aku ngakak, eh setelah diceritain semuanya, aku jadi kasihan sama Masnya ini.
Time is money, and this man waste his time for
thinking about me. Poor you..
Ketika aku
memutuskan untuk mengunggah video ku di sosial media, aku paham ini akan
menjadi konsumsi publik. Aku pun menyempatkan diri untuk membuka kembali
peraturan yang menjadi payung kedisiplinan dalam pekerjaanku.
Aku tidak
melanggar peraturan tersebut, jadi bisa dibilang aku tidak melanggar hukum.
Namun.. I can’t control others. Pasti
ada value dari si Mas ini yang kegesrek sama aku. Nggak ada yang salah
dengan itu, aku menghormati si Masnya.
Because I know, I’m not living in the ideal world. Even God
can’t please everyone.
18 komentar
Lah, kocak. Wkwkwkwk. Harusnya kamu yang nyamperin masnya dan kasih wejangan biar gausah ngurusin hidup orang wkwkwkwk maap
ReplyDeletewkakakaka.. 🤣
Deleteg perlu maaf, emang kocak kok, aku juga ikutan ngakak
ya ampun sampe mau ngedatengin dan ngasih (((wejangan))) juga dong T.T
ReplyDeleteaku suka berbuat keributan 🤣
DeleteHa ha ha. Saya pernah dapat pengalaman serupa oleh teman saya yang agamis karena menggunakan kata yang katanya bisa salah dalam hukum Islam. Saya kaget karena tidak bermaksud ke arah sana. Bicara soal ketersinggungan memang kompleks, karena ketersinggungan tidak diberikan tapi diterima
ReplyDeleteyes, setuju!
Deletetinggal gimana kita meresponnya.
gara-gara si masnya ini, aku jadi bisa recall insights dari orang-orang kece dan dapet perspektif dari kalian juga loh!
mbois!!! 👍🏻👍🏻
Waduh masnya kok sampai mau kasih wejangan ke mba Pipit segala 🙈 Apakah mba Pipit dan masnya kenal dekat? Kok masnya sampai sebegitunya mau mengurus hidup mba? 😆
ReplyDeleteWell, we can't please anyone, indeed ~ semoga mas-nya baik-baik saja dan mungkin better unfollow akun mba Pipit daripada masnya kepikiran hehe. Kira-kira masnya tau blog mba nggak, yah? 😁
Aaamiin.. but setuju banget sama Eno, tuh si mas wakil Tuhan kayaknya.
DeleteHihihi...
Masnya ada masalah apaa sampai mau ngasih wejangan segala 😆
ReplyDeleteBener banget sih, kita ga bisa kontrol reaksi orang lain tapi asal kita bisa jawab reaksi mereka dengan bijak, it's okay lah yaa berbeda pendapat mah udah hal biasa harusnya :D
Ini si mas-mas yang aneh, kok bilang teriak orang lain aneh. Piye to?
ReplyDeleteMengekspresikan diri di dunia maya tapi emang suka begitu, sih. Ada aja orang-orang yang berkomentar seenak jidat. Tapi bisa jadi saya juga pernah begitu. Mendebat gagasan seseorang yang berseberangan, hingga akhirnya ribut.
Syukurlah sekarang sudah bisa kalem. Kalau bukan teman dekat, enggak mau ikut mencampuri urusannya. Kadang yang udah kenal pun saya cuek aja. Bahkan urusan romansa sahabat juga enggak pernah saya singgung, kecuali dia yang curhat duluan. Wahaha.
... si Masnya ini mau datang dan memberikan wejangan kepadaku, supaya aku kembali ke jalan yang lurus ...
ReplyDeleteIni bagian ter-epic. Serem sekali hahaha
i feel you pit... i feel you...
ReplyDeletedan memang benar adanya bahwa sebaiknya kita fokus akan sesuatu yang bisa kita kontrol seperti apa yang akan kita tulis atau apapun yg akan kita buat. tapi setelahnya, apapun feedback yang didapat, it's out of our reach... ga bisa kita kontrol, dan sebaiknya ga usah fokus kepada yg ga bisa kita kontrol, biarkan saja. rubah aja jadi sesuatu yang positif dan produktif, seperti kamu pit..
respon orang tentang dance kamu bikin kamu jadi punya bahan untuk menulis disini. good.
Yes. we also can't please everybody.
cerita kehidupan, jos, bisa jadi pelajaran buat yang lain, he-he
ReplyDeletesalken ya
mas yang mana nih.. mungkin masnya seseorang yang begitu sesuatu ke mba nya kali.. hoho
ReplyDeleteHem, kalau saya digituin, dan si masnya sampe dateng cuma buat ngasih wejangan ke saya... Jawab saya mah cuma satu "GO TO HELL" bukan urusan lu..
ReplyDeleteHahahahah... tidak sepatutnya dia begitu dan tindakannya cermin kesempitan berpikir.
Aku ingat kata-kata Pandji yang dia ucapkan itu di salah satu Stand-up comedynya. Kalau dipikir-pikir, bikin ngakak karena apa yang orang pada umumnya pikir akan banyak yang tersinggung, eh malah kebalikannya :p
ReplyDeleteBtw, mas-nya pada akhirnya beneran kasih wejangan ke Kak Pipit, nggak? :p
Kayaknya masnya itu perlu kerjaan deh mbak Pipit haha...
ReplyDeleterese banget ngga bisa liat orang lain berekspresi dan bahagia ya wkwk
Kita emang ngga bisa control apa yang orang lain rasakan, jadi kalau kita ngga berbuat hal yang merugikan orang lain tapi di nyiyir, mending diketawain aja mbak, kita doakan balik mereka supaya kembali ke jalan yang benar 🤣
Hahaha ngakak baca pas dia mau menuntun mba kembali ke jalan yang bener.
ReplyDeleteSegitunya emang kalau udah tersinggung value-nya ya, kalap. Tapi dia mah kalau nggak suka sama orang, ya nggak suka sendiri aja, nggak usah ngajak-ngajak 😂😂
If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X